Minggu, 24 Mei 2015

PROGRAM UTILITAS FILE MANAGER


PENDAHULUAN

UTILITAS 
Utility/Utilitas adalah kegunaan.
Perangkat lunak utilitas merupakan perangkat lunak komputer yang didisain untuk membantu proses analisis, konfigurasi, optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem. Perangkat lunak utilitas harus dibedakan dengan perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal dengan komputer seperti mengetik, melakukan permainan, merancang gambar, dan lain-lain. Perangkat lunak utilitas lebih memfokuskan penggunaannya pada pengoptimasian fungsi dari infrastruktur yang terdapat dalam sebuah komputer. Karena fungsinya, perangkat lunak utilitas umumnya tidak ditujukan untuk pengguna secara umum, melainkan ditujukan untuk pengguna yang memiliki pemahaman atas cara kerja sistem komputer yang cukup baik.
Kebanyakan perangkat keras utilitas ini dibuat secara khusus untuk melakukan fungsi tertentu pada suatu area komputasi secara spesifik, seperti memformat harddisk, atau melakukan pengecekan konektifitas jaringan. Namun dalam perkembangannya sejumlah perangkat lunak utilitas terkadang pula dipaketkan dalam satu paket utilitas yang ditujukan untuk beragam kebutuhan.

Jenis-jenis program utilitas terbagia atas 2 yaitu:
A. Program Utilitas Internal (bawaan)
     Utility internal adalah utility yang sudah ada pada Windows, secara default sudah terinstall pada saat  selesai menginstall Windows.
Contoh : Notepad (untuk menulis), Wordpad (untuk menulis), Windows Media Player (multimedia), Games, Calculator, Paint (menggambar) dan lain-lain. Utility internal banyak terdapat di Control Panel, misalnya fonts, add remove, printer, system dan lain-lain

Contoh program utilitas internal:
1. File Manager adalah Program utilitas yang melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan manajemen file, seperti  memformat dan menyalin disk, menampilkan daftar file, memeriksa jumlah ruang yang digunakan dan ruang kosong pada media penyimpanan, mengorganisasikan, merename, menghapus, memindahkan dan mengurutkan file-file.
2. Personal Firewall adalah program utiltas yang berfungsi untuk mendeteksi dan melindungi komputer dari usaha computer lain untuk masuk ke komputer tanpa izin.
Personal Firewall untuk mendeteksi dan mengamankan personal computer dari instruksi-instruksi yang tidak dikenal (unauthorized intrusions).
3. Disk Defragmenter adalah program utilitas yang menata kembali file-file dan ruang-ruang kosong pada hardisk komputer agar sistem operasi dapat mengakses data dan program dapat berjalan ledih cepat.    
Manfaat Defrag: adalah mengatur kembali tata-letak file-file yang rusak/kacau karena penghapusan dan penulisan, dan menghapus jejak file yang tidak hilang pada saat penghapusan. Defrag perlu dilakukan secara teratur untuk dalam waktu mungkin 1-2 minggu sekali.
4. Utilitas Backup adalah suatu program utilitas yang memungkinan pengguna untuk menyalin atau membackup file-file terpilih atau seluruh hard disk ke media lain seperti CD, DVD, dll
Backup Utility untuk melakukan duplikasi file-file yang dipilih atau seluruh hard disk ke disk atau tape.   Umumnya melakukan compress files pada saat melakukan backup sehingga membutuhkan tempat lebih  kecil.
5. Utilitas Diagnostik adalah untuk mengumpulkan informasi teknis mengenai hardware dan software tertentu dari komputer kemudian membuat laporan yang menggarisbawahi masalah-masalah yang teridentifikasi.
6. Image Viewer  adalah program utilitas yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan , menyalin dan mencetak isi dari file gambar.
7. Disk Scanner adalah utilitas yang diinstal pada sistem komputer untuk membaca kesalahan dalam rangka untuk mengoptimalkan kinerja sistem. Ini berarti mengoreksi kesalahan yang mencegah program berjalan dengan baik. Disk scanner mendeteksi dan memperbaiki masalah-masalah fisik maupun logis pada hard disk serta mencari dan menghapus/ membersihkan file-file yang tidak diperlukan. Pada dasarnya, disk scanner meningkatkan memori system,dalam rangka untuk mencegah dari overloading sementara operasi.
8. Uninstaller adalah program utilitas untuk menghapus program dan berkas-berkas yang berkaitan dengan file sistem.
9. Screen Saver adalah utilitas yang menyebabkan perangkat layar tampilan menampilkan gambar bergerak atau layar kosong jika tidak ada aktivitas pada keyboard atau mouse selama waktu yang telah ditentukan.
10. Kriptografi Utilitas dapat membantu dalam mengkonversi ke dalam kode bahasa biasa dan juga mengkonversi kode ke dalam bahasa biasa. Oleh karena itu, berguna dalam mengenkripsi dan mendekripsi file.

B. Program Utilitas External (Bukan Bawaan)

     Utility External adalah utility yang bukan bawan Windows, harus menginstall terlebih dahulu.
Contoh program utilitas external:

1. Registry Cleaner adalah program utilitas yang berfungsi untuk membersihkan file-file yang menumpuk di registry yang membuat perlambatan pada komputer seperti booting lebih lama, sehingga jika kita telah meregistrinya maka akan menghilangkan perlambatan pada komputer. Contoh Registry Cleaner : Regcure. Cleaning System, digunakan untuk membersihkan file-file, registri, internet files yang rusak.
Contoh : RegCleaner, JvPowerTools, Norton System Works.
2. Anti virus (Virus Scanner)  adalah program untuk menscan, menghapus, dan berjaga-jaga dari serangan virus. Program ini akan selalu berjalan di background/tray icon jika diaktifkan.
Contoh Antivirus : McAfee, Norton, AntiVir, Panda, AVG, dan lain-lain.
3. Spyware Remover adalah program utilias untuk mendeteksi dan menghapus spyware dan adware. Spyware adalah program yang ditempatkan pada sebuah komputer tanpa sepengetahuan penggunanya yang secara diam-diam akan mengumpulkan informasi mengenai pengguna terutama yang behubungan dengan penjelajahan di web.
4. Internet Filter adalah program yang menghapus atau menghentikan hal-hal tertentu agar tidak ditampilkan. Tiga jenis internet filter yang digunakan secara luas adalah anti spam (menghapus spam sebelum masuk ke inbox kita), popup blocker (menghentikan pop-up agar tidak ditampilkan pada halaman web) dan web filter (membatasi akese ke materi-materi tertentu pada web).
5. Kompresi file adalah program utilitas yang berfungsi untuk menyusutkan ukuran file. File Compression Utility berfungsi untuk mengurangi ukuran file untuk menambah sedikit ruang dan memperbaiki performance. Compressed files biasa disebut dengan zipped files, Utility program yang umum digunakan: PKZIP , WinZip, Izarc, dll.
6. CD/DVD Burning adalah utilitas untuk menulis dan memperbaiki masalah-masalah pada sistem operasi atau disk dan memperbaiki kinerja komputer.
7. CD/DVD burning software berfungsi untuk menuliskan text, graphics, audio, dan file video ke recordable atau rewriteable CD atau DVD.
Contoh : Ahead Nero 6



PROGRAM UTILITAS FILE MANAGER 

Dalam sistem operasi komputer kita mengenal sistem manajemen file. Sistem manajemen file ini perlu diterapkan agar dapat digunakan dalam sistem operasi komputer. Dalam penerapannya seringkali menimbulkan beberapa masalah, oleh karena itu masalah tersebut harus dapat diselesaikan oleh sistem operasi komputer. Penyelesaian tersebut memiliki beberapa cara yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Manajemen file dalam sistem operasi keluaran Microsoft Windows dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada program aplikasi file manager Windows Explorer. Aplikasi tersebut berfungsi untuk mengelola file dan folder, seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan, menghapus atau memindahkan file atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam disket atau folder lainnya.
Penggunaan menu dan operasi-operasi file pada Windows Explorer ini relatif mudah digunakan dan sederhana. Umumnya, Windows Explorer dieksekusi lewat: Start Menu | Program | Accessories | Windows Explorer. Atau cara cepatnya dengan klik kanan pada Start Menu, kemudian pilih Explorer.

A.Pengertian manajemen file

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format

B.Manfaat Manajemen File

Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan
Pada sebagian besar pemakai, system file merupakan bagian system operasi yang paling tampak. System file menyediakan pengaksesan dan penyimpanan file secara online terhadap data dan program. System file terisi dua bagian terpisah, yaitu kumpulan file yang masing-masing file menyimpan data dan / atau program serta struktur direktori yang mengorganisasikan dan menyediakan informasi mengenai file di system.

C.
Sasaran Dan Fungsi Sistem Manajemen File

Komputer dapat menyimpan file di beragam media penyimpanan seperti optical disk, magnetic tape dan magnetic disk. Agar computer dapat digunakan dengan nyaman maka computer harus menyediakan pandanga yang logic seragam dalam hal penyimpanan informasi atau data. Sistem informasi menyembunyikan property-properti fisik dari penyimpana fisik dengan mendefinisikan unit penyimpanan logic yang disebut file. File-file dipetakan ke perangkat fisik oleh system operasi. Perangkat fisik ini bersifat nonvolatile, sehingga isinya tetap bertahan setelah system computer dimatikan mengakhiri satu sesi layanan system computer.
File adalah koleksi yang diberi nama dari sebuah informasi yang direkam pada penyimpanan sekunder. File mempunyai sifat sebagai berikut :
1. Persistance
Informasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan property seperti ini maka file yang didapat dari hasil proses dapat dijaga dan digunakan pada masa yang akan dating.
2. Size
Setiap file memiliki ukuran, terkadang file mempunyai ukuran yang sangat besar sehingga memungkinkan membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat besar pula.
3. Sharability
File dapat digunakan diberbagai proses yang mengakses informasi secara konkruen.

D. Sasaran Sistem Manajemen File

Pengolahan file adalah kumpulan perangkat lunak system yang menyediakan layanan-layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan atau aplikasi. Satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat system file. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data dimasing-masing aplikasi. Sistem telah menyediakan pengendali terhadap asset penting itu.
Memenuhi manajemen data bagi pemakai (Grosshan[GRO-86]), kebutuhan manajemen data bagi pemakai untuk memberikan kemampuan melakukan operasi-operasi sebagai berikut :
- Menampilkan seluruh record data (Retrieve all)
- Menampilkan satu record data tertentu (retrieve one)
- Menampilkan satu record data berikutnya (retrieve next)
- Menampilkan satu record data sebelumnya (retrieve previous)
- Menyisispkan satu record data (insert one)
- Menghapus satu record data tertentu (delete one)
- Memperbaharui satu data tertentu (update one)
- Memperbaharui beberapa record tertentu dalam suatu criteria (update few)

Optimasi kerja (Grosshan[GRO-86]), yaitu : menurut system yaitu meningkatkan jumlah throughput keseluruhan. Menurut pemakai yaitu cepatnya waktu tanggap.

E. Fungsi Manajemen File

Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan manajemen file :
1. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file
2. Mekanisme pemakaian file secara bersama
Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali seperti :
- Read access (kendali terhadap akses membaca)
- Write access (kendali terhadap akses modifikasi)
- Execute access (kendali terhadap akses menjalankan program)
- Dan beragam kombinasi lain
3. Kemampuan back up dan pemulihan (recovery) untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik
5. Pada lingkungan sensitive dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia
Lingkungan seperti : electronic fund transfer system, criminal record system, medical record system, dsb
System file menyediakan enkripsi data (merubah data menjadi symbol tertentu) dan dekripsi (pembukaan file bersandi rahasia) untuk menjaga agar data hanya dapat digunakan oleh pemakai yang diotorisasi saja.
6. System file harus menyediakan antarmuka (interface) yang bersifat user-frendly
System file harus menyediakan : pandangan secara logic (logical view) bukan pandangan secara fisik (physical view) terhadap data, fungsi dapat dilakukan terhadap data.
 
F. Arsitektur Pengolahan File

Pengolahan file biasanya terdiri dari :
1. System akses :barkaitan dengan nagaimana cara data yang disimpan pada file akses
2. Manajemen File : berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file
3. Manajemen Ruang penyimpanan : berkaitan dengan alokasi tempat penyimpanan file diperangkat penyimpanan
4. Mekanisme integritas file : berkaitan dengan jaminan informasi pada file tidak terkorupsi

Program dapat mengakses file pada umumnya melalui system basis data (DBMS)atau fasilitas yang disediakan Sistem Operasi. Umumnya Sistem Operasi menyediakan manajemen file, manajemen penyimpanan file dan mekanisme integrasi. DBMS umumnya memuat bagian database engine, diataranya berisi mekanisme integrasi dan system akses.
DBMS menggunakan fasilitas yang disediakan system operasi untuk memberikan layanan-layanannya. Mekanisme integrasi merupakan masalah yang dilakukan ditingkat system operasi maupun di DBMS. Hanya system operasi tertentu, yaitu siste operasi yang dikhususkan untuk basisdata yang secara langsung menyatukan system akses di system operasi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih bagus. Sebagian besar system operasi hanya menyediakan pengelolaan file yang akan digunakan peragkat lunak aplikasi diatasnya

Pengolahan file melibatkan banyak subsistem penting di system computer, yaitu :
1. Manajemen perangkat masukan/keluaran di system operasi
Device driver, merupakan lapisan terbawah. Device driver berkomunikasi dengan perangkat secara langsung. Device driver bertanggung jawab memulai operasi masukan/keluaran dan mengolah penyelesaian permintaan masukan/keluaran. Pada operasi file perangkat yang sering digunakan adalah disk dan tape. Device driver merupakan bagian dari manajemen masukan/keluaran.

2. System file di system operasi
System file dasar,atau tingkat masukan/keluaran fisik merupakan antarmuka utama dengan perangkat keras. Lapisan ini berhubungan dengan blok-blok data yang dipertukarkan antara system dengan disk dan tape. Lapisan ini berfungsi dalam penempatan blok-blok datadiperangkat penyimpanan sekunder dan buffering blok-blok data itu di memori utama. Lapisan ini tidak berhubungan dengan isi data auat struktur file.

Abstraksi file dan direktori, system file memberikan abstraksi ke pemakai berupa file dan direktori. Pemakai maupun proses tidak perlu lagi berhubungan dengan blok-blok data melainkan beroperasi terhada abstraksi file dan/atau direktori.

Operasi-operasi terhadap file dan direktori, kumpulan system call dan/atau pustaka untuk manipulasi file dan direktori.

3. System akses dan/atau system manajemen basis data
System Akses,metode kases merupakan lapisan terakhir. Metode ini menyediakan antarmuka standar antara aplikasi dengan system file secara perangkat yang menyimpan data. Metode pengaksesan yang berbeda merefleksikan struktur file berbeda dan cara-cara pengaksesan dan pengolahan yang berbeda.
Metode pengaksesan yang paling dikenal adalah :
1. File pile (pile file)
2. File sekuen (sequential file)

G. Cara mengaktifkan File Manager

Ada 2 cara, yaitu:
Cara 1 : double klik icon manager atau
klik Start, pilih program, klik di subprogram file manager

Cara 2 : dari DOS prompt
Ketik C:\windows>winfile